JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 22,89% pada 2019 lalu menjadi sebesar Rp102,3 miliar, padahal kinerja penjualannya naik 7,84% secara tahunan menjadi Rp1,1 triliun.
Dalam laporan keuangan tahunannya yang dipublikasikan hari ini, PEHA masih mengandalkan penjualan ke pihak berelasi yang mencapai Rp1,03 triliun. Penjualan sisanya yaitu ke pihak ketiga sebesar Rp79,98 miliar.
Jika dirinci lagi, penjualan terbesar diserap oleh PT Rajawali Nusindo yaitu Rp752,48 miliar. Kemudian penjualan ke PT Kimia Farma Trading and Distribution sebesar Rp257,62 miliar.
Dari sisi produk, penjualan produk Obat Generik Berlogo (OGB) menyumbang penjualan terbesar yaitu senilai Rp58,83 miliar. Lini produk ethical berkontribusi sebesar Rp289,88 miliar terhadap penjuualan, lini produk Over The Counter (OTC) berkontribusi Rp212,57 miliar, dan segmen toll sebeasr Rp20,13 miliar.
Penurunan laba bersih PEHA juga ikut dipengaruhi oleh beban penjualannya. Pada 2019 lalu, perseroan mencatat beban pokok penjualannya naik 12,72% secara tahunan menjadi Rp495,94. (KR)