NEW DELHI - Bank Dunia memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia-Pasifik akan melambat menjadi 2,1% tahun ini dari 5,8% di tahun 2019 akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Meskipun begitu, dengan skenario terburuk Bank Dunia memprediksi bahwa pelemahan ekonomi di wilayah tersebut akan mencapai 0,5%, penurunan terdalam sejak krisis moneter tahun 1997-1998, dan 11 juta orang berisiko terjebak dalam kemiskinan.
“Selain tindakan nasional yang tegas, kerja sama internasional yang lebih menyeluruh merupakan cara yang paling efektif menghadapi ancaman ini,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Wilayah Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo seperti dikutip The Times of India, Selasa (31/3).
Menurut proyeksi Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan melemah dari 6,1% tahun lalu menjadi 2,3% tahun ini, dan akan ada kontraksi sebesar 2,3% di Indonesia, 4,6% di Malaysia, dan 5% di Thailand.
Bank Dunia berencana untuk mengalokasikan US$14 miliar untuk membantu negara-negara berkembang menghadapi dampak pandemi Covid-19, dan memperkirakan bahwa hingga US$160 miliar akan digunakan selama 15 bulan ke depan untuk melindungi kelompok-kelompok masyarakat yang miskin dan rentan. (MS)