JAKARTA. Segmen bisnis ritel telah mendorong pertumbuhan bisnis PT Bank Bukopin Tbk hingga meraih kenaikan pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp2 triliun dengan laba bersih naik 14% menjadi Rp 217 miliar.
Segmen bisnis ritel telah mendorong penyaluran kredit perseroan yang mencapai Rp69,54 tiliun, naik 4,67% dari Rp66,44 triliun. Dari jumlah itu, sekitar 68,44% di antaranya dikontribusi oleh segmen ritel. Dari jumlah kredit yang disalurkan itu, perseroan mendapatan hasil bunga dan syariah sebesar Rp2 trilun.
Selain itu, pertumbuhan bisnis perseroan juga terlihat pada meningkatnya Danak Pihak Ketiga (DPK) yang pada 2019 mencapai Rp80,81 triliun, tumbuh 6% dibanding tahun sebelumnya Rp76,15 triliun. Segmen ritel menyumbang Rp55,31 triliun, terinci dalam bentuk giro Rp12,97 triliun), tabungan (Rp19,13 triliun) dan deposito sebesar Rp48,7 triliun.
Pada akhirnya, Bank Bukopin membukukan bottom line laba bersih tumbuh sebesar 14% menjadi Rp217 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp190 miliar.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo mengatakan pertumbuhan laba Perseroan tersbeut sesuai dengan rencana dan strategi yang telah ditetapkan Bank Bukopin untuk tumbuh berkelanjutan. "Kami bersyukur Bank Bukopin dapat menjaga konsistensi untuk terus tumbuh," ujarnya dalam keterangan tertulis Bank Bukopin. (AM)