JAKARTA - PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) mengalokasikan 78,55% untuk belanja modal dari total dana hasil Initiali Public Offering (IPO) sebesar Rp 44,62 miliar. Dalam aksi korporasi yang berlangsung awal April 2020, produsen benang hasil recycle ini menerbitkan 425 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 105 per saham.
Dalam siaran pers yang diterima media pada Rabu (8/4), Jeffri Junaedi, Direktur Utama PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) mengatakan pihaknya tetap optimistis mampu meraih pertumbuhan usaha meskipun sedang terjadi gejolak di pasar bursa. Saat dilakukan penjatahan pada 1-3 April 2020, saham SBAT mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) 1,42 kali dari total penawaran atau 43,13 kali dari porsi pooling.
Manajemen SBAT menyampaikan pencatatan saham perdana berlangsung har ini di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain menerbitkan saham, pihaknya juga menerbitkan waran Seri I sebanyak 425 juta atau setiap pemegang saham baru memperoleh satu warant Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Adapun dana hasil IPO ini digunakan untuk belanja modal yakni membeli mesin open end machine dan finisher drawframe, sedangkan sisanya (21,45%) akan digunakan untuk modal kerja terkait pengadaan bahan baku, pemasaran, dan keperluan lainnya. (LK)