BerandaBeritaVideo

COVID-19: Indef nilai bantuan sembako Rp 200.000 per bulan terlalu rendah

09 April 2020 12:50

JAKARTA - Bantuan Kartu Sembako senilai Rp 200.000 untuk masyarakat miskin selama pandemi virus corona (COVID-19) masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan, kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Tauhid.

“Bagi penduduk miskin, bantuan ini hanya 15,94% dari pengeluaran makanan, relatif sedikit dibanding kebutuhan mereka, sementara untuk kelompok rentan miskin rata-rata hanya 11,32%,” kata Ahmad dalam diskusi daring pada hari Rabu (8/4) seperti dikutip Antara.

Menurut Ahmad, rata-rata masyarakat miskin menghabiskan 52% dari total pengeluaran untuk membeli bahan pangan, sedangkan masyarakat rentan miskin menghabiskan 62% dari total pengeluaran untuk bahan pangan. Idealnya, bantuan untuk sembako harus memenuhi 25%-30% dari pengeluaran masyarakat dalam membeli bahan pangan.

Selain itu, banyak komoditas yang tidak bisa diakses melalui program Kartu Sembako seperti mie instan, gula pasir, dan minyak goreng. Kebanyakan sembako yang dapat diakses melalui program tersebut adalah sumber karbohidrat seperti beras dan jagung serta protein hewani seperti telur dan daging.

“Fleksibilitas penggunaan bantuan sembako dalam pandemi ini dibutuhkan karena akan sangat berpengaruh ke garis kemiskinan dan jumlah orang miskin yang cenderung meningkat selama 2020,” kata Ahmad. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.