JAKARTA - Maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia siap menyesuaikan harga tiket seiring dengan rencana Kementerian Perhubungan meningkatkan tarif batas atas (TBA) penerbangan niaga berjadwal di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
“Kami akan mengikuti ketentuan pemerintah. Pemerintah berencana menaikkan tarif batas atas dan kami diminta menyesuaikan,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra kepada CNN Indonesia, Minggu (12/4).
Hal tersebut, imbuh Irfan, bertujuan untuk mencegah kerugian signifikan bagi maskapai penerbangan karena saat ini moda transportasi hanya diizinkan mengangkut penumpang sebanyak 50% dari total kapasitas.
“Soal kerugian, kami pikirkan nanti. Yang penting mobilisasi terbatas kami dukung. Kalau memang penuh, nantinya kami ganti pesawat yang berbadan lebar atau tambah flight,” tutur Irfan.
Sementara itu, Corporate Communication Strategist Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menyebut bahwa Lion Air Group tengah menghitung potensi kerugian dari pembatasan penumpang akibat pandemi COVID-19. Ia mengatakan bahwa perusahaan akan terus memantau perkembangan kebijakan dari Kementerian Perhubungan.
“Terkait kebijakan strategis menghadapi situasi atau kondisi saat ini yang terjadi masih dibahas oleh manajemen internal,” kata Danang. (MS)