JAKARTA. Analis perusahaans sekuritas memperkirakan kinerja emiten PT Kalbe Farma Tbk akan tumbuh sekitar 6,7% seiring dengan meningkatnya permintaan produk-produk kesehatan karena merebaknya pandemi covid-19.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan perkiraan pertumbuhan tersebut seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih KLBF yang diproyeksikan masing-masing tumbuh 5%. Pertumbuhan itu, kata dia, dilandasi oleh kebutuhan alat farmasi seperti obat-obatan, vitamin, dan alat kesehatan yang terus meningkat di tengah pandemi covid-19 ini.
Suria lebih lanjut memperkirakan kontribusi pertubumbuhan obat generik yang lebih tinggi akan tetap menekan GPM (Gross Profit Margin) KLBF. Demikian Suria dalam laporan riset seperti dikutip Bisnis.com, selasa (14/4/2020).
Tahun 2020 ini KLBF mengalokasikan belanja modal total mencapai Rp1 triliun. Dari jumlah itu Rp300 miliar di anaranya akan digunakan untuk Research and Development, dimana Rp200 dari Rp300 miliar itu akan dialokasikan untuk menciptakan produk andalan KLBF. Sedangkan Rp700 miliar dari belanja modal sisanya akan digunakan untuk relokasi pabrik baru Bintang Toedjoe dan Saka Farma ke Cikarang. (AM)