JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), anak perusahaan tambang Grup Vale, mengumumkan perolehan laba bersih sebesar US$29 juta selama kuartal pertama (Q1) 2020.
Perolehan tersebut dinilai naik signifikan, karena INCO mengalami kerugian sebesar US$20,2 juta pada Q1 2019 lalu. Meskipun demikian, perseroan mengaku perolehan laba bersih tersebut turun 49% dari laba Q4 2019 lalu sebsar US$57,2 juta.
“Disebabkan oleh harga nikel dan pengiriman yang lebih rendah,” jelas Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur INCO pada Rabu (29/4) kemarin lewat siaran pers.
Perolehan laba bersih Q1 2020 INCO didukung oleh kinerja penjualan sebesar US$174,6 juta. Ini 37% lebih rendah dibandingkan dengan penjualan selama Q4 2019.
Kanter menjelaskan, INCO akan fokus pada inisiatif penghematan biaya untuk memacu profitabilitas bisnisnya. “Tanpa mengkompromikan nilai utama perseroan,” kata Kanter. (KR)