JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan banyaknya investasi dari berbagai negara yang masuk ke Indonesia lewat badan usaha di Singapura, sehingga investasi dari Singapura selalu menempati peringkat teratas.
Farah Indriani, Plt. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, mengatakan realisasi investasi dari Singapura selama kuaratal pertama (Q1) 2020 ini mencapai US$2,7 miliar. Angka ini setara dengan 40% dari total investasi penanaman modal asing (PMA) di Indonesia selama Q1 2020.
“Bahkan, jika dibandingkan dengan triwulan IV (Q4) 2019, investasi Singapura meningkat tajam 141% dengan nilai investasi sebelumnya hanya US$1,13 miliar,” kata Indriani lewat keterangan resmi.
Meskipun demikian, Indriani mengungkapkan bahwa investasi tersebut tidak sepenuhnya berasal dari Singapura. Namun investasinya, kata Indriani, berasal dari berbagai negara mulai dari Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, sampai Eropa.
“Negara-negara tersebut membangun hub-nya di Singapura, kemudian berinvestasi di Indonesia,” ungkap Indriani.
Sebagai informasi, investasi PMA dari Singapura selama Q1 2020 di Indonesia dialokasikan untuk sektor transportasi sebesar 16%; listrik, gas dan air 14%; tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan 12%; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran 11%; serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya 10%. (KR)