BEIJING - Tiongkok menghentikan sementara impor daging sapi dari empat tempat pemotongan besar di Australia setelah Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan dukungan terhadap penyelidikan independen terkait dengan pandemi virus corona (COVID-19).
Seperti diwartakan The Sydney Morning Herald, Australia dijadwalkan akan mendorong penyelidikan independen global mengenai asal muasal COVID-19 di Majelis Kesehatan Dunia tahun ini. Sebagai respons, Duta Besar Tiongkok untuk Australia Cheng Jingye mengatakan bahwa konsumen Tiongkok dapat memboikot produk-produk Australia seperti daging sapi dan anggur “atas alasan patriotisme”.
“Kami khawatir bahwa penghentian sementara [impor daging sapi] didasarkan pada isu-isu teknis yang dalam beberapa kasus terjadi lebih dari setahun yang lalu,” kata Menteri Perdagangan Simon Birmingham dan Menteri Pertanian David Littleproud dalam pernyataan bersama pada hari Selasa (12/5).
“Kami akan bekerjasama dengan industri dan otoritas daging sapi di Australia dan Tiongkok untuk mencari solusi yang memungkinkan pebisnis daging sapi kembali beroperasi dengan normal secepat mungkin.”
Menurut otoritas perdagangan daging Meat and Livestock Australia, Australia merupakan eksportir daging sapi dengan nilai tertinggi di dunia pada tahun 2019, dengan total pendapatan sebesar A$10,8 miliar dari ekspor komoditas tersebut. Tiongkok tercatat sebagai konsumen 24% ekspor daging sapi Australia di tahun 2019, naik dari 14% pada 2018 dan 11% pada 2017. (MS)