JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membukukan laba bersih sebesar Rp14 miliar selama kuartal pertama (Q1) 2020, turun 84,6% secara year on year (YoY), karena kinerja penjualannya merosot.
Menurut Emma A. Fauni, Analis Mirae Asset Sekuritas, penurunan penjualan MAIN mencapai 13% secara YoY di Q1 2020. Sayangnya kondisi ini tidak diikuti oleh penurunan COGS (Cost of Goods Sold) yang proporsional. “Hanya 9,3% [penurunan COGS], sementara biaya operasional bahkan naik 6,8% YoY,” jelas Fauni dalam laporan risetnya.
Fauni menambahkan bahwa kinerja penjualan MAIN diperparah oleh penjualan di segmen DOC (Day Old Chicken), yang mengalami penurunan 29,3% secara YoY. Padahal, kata Fauni, segmen ini berkontribusi sebanyak 16% terhadap total penjualan perseroan. “Harga DOC di pasar terpuruk, membuat margin EBIT semakin tertekan menjadi -16,6%,” ungkap Fauni.
Ke depannya, tekanan terhadap harga ayam broiler dan DOC diperkirakan akan berlanjut. Karena permintaan ayam di pasar masih cukup lemah, di tengah melambatnya aktivitas ekonomi selama masa pandemi corona (covid-19). (KR)