BerandaBeritaVideo

ADRO: Laba bersih turun 17,36% di Q1 2020

15 May 2020 11:52

JAKARTA - Perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan penurunan laba 17,36%, dari US$ 118,80 juta di kuartal pertama 2019 (Q1/2019) menjadi US$ 98,18 juta di kuartal pertama 2020 (Q1/2020). 

Pendapatan perseroan dicatatkan turun 11,34%, dari US$ 846,48 juta (Q1/2019) menjadi US$ 750,47 juta (Q1/2020). Sementara beban pendapatan turun 5,10%, dari US$ 581,75 juta (Q1/2019) menjadi US$ 552,07 juta (Q1/2020), jumlah tersebut tidak mampu menopang penurunan pendapatan sehingga laba kotor turun 25,06%, dari US$ 264,73 juta (Q1/2019) ke US$ 198,40 juta (Q1/2020).

Manajemen berkomentar, bahwa penurunan pendapatan tidak dapat dihindari seiring dengan melemahnya harga jual batu bara, sebesar 17%, dan melemahnya permintaan karena lockdown akibat Covid-19, meskipun volume produksi meningkat 5% (YoY) ke 14,41 juta ton dan volume penjualan meningkat 8% (YoY) ke 14,39 juta ton.

Perseroan lebih lanjut mencatatkan penurunan laba usaha, 35,94%, turun dari US$ 199,36 juta (Q1/2019) ke US$ 127,70 juta (Q1/2020) akibat naiknya total beban usaha dan lain-lain. Akan tetapi, terjadi penurunan signifikan dari beban pajak penghasilan sebesar 68,62%, dari US$ 86,35 juta (Q1/2019) ke US$ 27,09 juta (Q1/2020) sehingga dapat mengerem penurunan laba bersih di kuartal pertama 2020. (ARM/AC)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.