JAKARTA - PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) mengoptimalkan produk digital Pinjaman Tenang (Pinang) guna memaksimalkan penyaluran kredit, di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan pendapatan dan laba masing-masing kisaran 25% dan 50% per triwulan I 2020.
Hirawan Nur Kustanto, Sekretaris Perusahaan PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) mengatakan pihaknya memiliki produk pinjaman digital Pinang, di mana calon debitur dapat mengajukan pinjaman tanpa datang ke bank dan bertemu petugas bank. "Pada saat pandemi ini berlangsung, produk ini sangat membantu perusahaan tetap melakukan ekspansi usaha," katanya dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan pada Selasa (26/5).
Menurut dia, pandemi Covid-19 menyebabkan pembatasan operasional sejak pemerintah menerapkan kebijakan Pembatalan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret 2020. Seiring dengan pembatasan operasional itu, jumlah karyawan yang masuk kantor hanya 50% dari 838 karyawan tetap dan kontrak. Namun, pihaknya beum melakukan pemutusan hubungan kerja dan pemotongan 50% gaji karyawan yang ada.
Di sisi lain, AGRO mencatat tingkat non performing loan (NPL) lebih dari 5% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) lebih dari 20% per Maret-April 2020. (LK)