JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 38% year on year (yoy) menjadi Rp 701,62 miliar di kuartal I (Q1) tahun 2020. Dalam periode tersebut, perusahaan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 26,05 miliar.
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan berasal dari segmen penyewaan mobil penumpang dan autopool dengan jumlah Rp 327,38 miliar, 46,7% dari total pendapatan, diikuti oleh penjualan kendaraan bekas dengan kontribusi 18%, pengiriman kilat melalui platform AnterAja 14%, penyewaan pengemudi 9%, jasa lelang 6%, dan logistik 6%.
Selain itu, beban pokok penjualan serta beban umum dan administrasi ASSA masing-masing meningkat sebesar 43% dan 42,3%. Menurut Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto, hal tersebut sejalan dengan rencana perusahaan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang mengarah ke end-to-end logistics.
“Kami akan tetap berhati-hati dalam menghadapi kuartal II-2020 sambil memantau perkembangan kondisi usaha dan customer kami yang bisa terdampak pandemi [COVID-19] di lini bisnis rental dan lelang sambil terus mengembangkan bisnis logistik terintegrasi yang kami lihat memiliki peluang untuk tetap tumbuh seperti yang terjadi pada AnterAja,” ujar Prodjo dalam keterangan resmi yang diterima IDNFinancials.com, Kamis (28/5).
Kontribusi AnterAja, papar Prodjo, terus meningkat dengan permintaan yang tinggi akibat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi COVID-19. Pada akhir tahun 2019, AnterAja hanya menyumbang 3,6% terhadap total pendapatan perusahaan. (MS)