JAKARTA - PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) membukukan kenaikan penjualan sebesar 25% year on year (yoy) menjadi Rp 494,7 miliar di tahun 2019. Pada periode tersebut, perusahaan juga mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 40% yoy menjadi Rp 22,5 miliar.
Kontribusi terbesar terhadap penjualan perusahaan berasal dari segmen SF-staple fibre dengan jumlah Rp 385 miliar, diikuti oleh produk non-woven dengan kontribusi Rp 63 miliar, perabot rumah Rp 23 miliar, CF-carded fibre Rp 16,5 miliar, dan produk lainnya Rp 7 miliar.
Menurut Direktur INOV Victor Choi, kinerja positif perusahaan di tahun 2019 di antaranya dipengaruhi oleh pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Juli. Setelah go public, jumlah saham biasa INOV yang beredar meningkat 50% dari 1,2 miliar saham pada tahun 2018 menjadi 1,6 miliar di tahun 2019.
Terkait dengan pandemi virus corona (COVID-19), Choi mengatakan bahwa perusahaan mengatasi permintaan yang turun dengan diversifikasi produk. “Sejauh ini memang permintaan global terganggu, namun kami telah melakukan diversifikasi produk dengan mulai memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD) dari polypropylene,” kata Choi dalam keterangan resmi yang diterima IDNFinancials.com, Kamis (28/5). (MS)