JAKARTA - Pendapatan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) tumbuh 24,83% secara tahunan menjadi US$ 344,64 juta di akhir 2019 dari USD$ 276,09 juta pada tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar terhadap pendapatan berasal dari bisnis jasa pertambangan batubara.
Proyek tambang batubara Bengalon di Kalimantan Timur milik PT Kaltim Prima Coal menyumbang US$ 236,62 juta terhadap pendapatan DEWA. Lalu proyek tambang batubara Asam Asam di Kalimantan Selatan milik PT Arutmin Indonesia menyumbang US$ 88,699 juta. Kemudian, proyek tambang batubara Satui di Kalimantan Selatan milik PT Cakrawala Langit Sejahtera berkontribusi US$ 17,20 juta.
“Raihan atas peningkatan produksi dan pendapatan baik dari sektor jasa pertambangan batubara maupun non-batubara ini menunjukkan kemampuan Perseroan untuk terus melakukan langkah-langkah perbaikan pada fundamental operasional agar kinerja Perseroan semakin tumbuh,” ujar Corporate Secretary DEWA, Mukson Arif Rosyidi.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, maka beban pokok pendapatan DEWA juga tercatat naik 28,39% menjadi US$ 323,92 juta. Dengan demikian, laba bruto perseroan tercatat sebesar US$ 20,71 juta atau turun dibandingkan capaian di tahun 2018 sebesar US$ 23,81 juta.
Setelah dikurangi beban lain-lain serta pajak, maka DEWA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 3,76 juta. Jumlah tersebut naik 47,32% yoy dari tahun sebelumnya sebesar US$ 2,55 juta. (LM)