JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) berhasil menunjukkan performa keuangan yang sangat baik di tahun 2019 dengan mencatat laba bersih sebesar Rp 61 miliar yang meningkat sebesar empat kali lipat dari tahun 2018 sebesar Rp 16,29 miliar.
Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank mengatakan, “Sepanjang tahun 2019, Amar Bank mengalami pertumbuhan positif dengan kinerja sangat baik di tengah likuiditas yang ketat. Kinerja ini didorong utamanya oleh transformasi digital yang diterapkan Amar Bank terhadap produk Tunaiku dan adanya peningkatan pinjaman produktif Tunaiku.”
Kenaikan laba bersih AMAR ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 112,4% dari Rp 306,94 miliar di 2018 menjadi Rp 651,93 miliar pada akhir 2019. Kontribusi terbesar dari pendapatan bunga berasal dari segmen kredit yang diberikan sebesar Rp 596,45 miliar, naik drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 288,19 miliar.
Selain itu, pendapatan operasional lain meningkat dari Rp 49,34 miliar di 2018 menjadi Rp 127,69 miliar pada akhir 2019. Amar juga membukukan peningkatan di beban kerugian penurunan nilai sebesar Rp 339,31 miliar dan beban operasional sebesar Rp 209,90 miliar. Dengan tumbuhnya pendapatan di 2019, maka Amar Bank berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 61 miliar. (LM)