JAKARTA - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menderita kerugian senilai US$ 22,68 juta pada kuartal pertama tahun ini. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan dengan perolehan laba bersih senilai US$ 1,36 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan DOID yang berakhir pada 31 Maret 2020, pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar US$ 193,82 juta atau turun 9,39% dari US$ 213,91 juta di Q1 2019. Pendapatan perseroan dikontribusikan oleh segmen jasa penambangan dan penyewaan alat berat serta jasa lainnya.
Seiring dengan menurunnya pendapatan, maka beban pokok pendapatan DOID di kuartal I juga turun menjadi US$ 159,43 juta dari US$ 184,47 juta di periode yang sama tahun lalu. Perseroan berhasil menekan beban usaha dan beban keuangan, masing-masing menjadi US$ 10,08 juta dan US$ 13,65 juta.
Di sisi lain, beban lain-lain DOID meroket dari US$ 343,757 di Q1 2019 menjadi US$ 30,62 juta di Q1 2020. Peningkatan ini disebabkan oleh rugi selisih kurs yang mencapai US$ 30,32 juta di kuartal I. Selain itu, perseroan juga mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar US$ 4,75 juta. Alhasil, perseroan harus mencatatkan kerugian sebesar US$ 22,68 juta. (LM)