JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia, berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement), dengan potensi perolehan dana segar sekitar Rp1,5 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengatakan jumlah saham baru yang akan diterbitkan dalam private placement ini, sebanyak-banyaknya 1,92 miliar lembar saham. Ini setara dengan 10% modal disetor dan ditempatkan penuh oleh perseroan.
Nilai nominal saham ditetapkan sebesar Rp 100, namun manajemen belum menetapkan harga pelaksanaan private placement. “Harga pelaksanaan paling sedikit 90% dari rata-rata penutupan saham selama kurun waktu 25 hari bursa sebelum tanggal permohonan pencatatan saham,” jelas Wijaya lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini.
Wijaya menambahkan, BSDE berencana melaksanakan transaksi private placement ini pada 18 Juni 2020 nanti. Rencana ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Juni 2018 lalu.
Pada perdagangan hari ini, harga saham BSDE menyentuh Rp725 per saham di level terendah dan Rp780 per saham di level tertinggi. Jika mengikuti harga tersebut, perkiraan dana yang dihimpun perseroan dalam private placement akan mencapai sekitar Rp1,4 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun. (KR)