JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tidak berhasil menggenjot pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada kuartal pertama (Q1) 2020 karena pendapatannya anjlok 43,27% secara Year on Year (YoY) menjadi sebesar Rp4,18 triliun.
Dalam laporan keuangan Q1 2020 JSMR, penurunan pendapatan terjadi pada lini bisnis konstruksi yang mencapai 71,79% secara YoY menjadi Rp1,44 triliun. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan milik negara ini, masih sanggup memperoleh Rp5,12 triliun dari binsis konstruksi.
Sementara itu 2 lini bisnis JSMR lainnya masih mencetak kinerja postif. Pendapatan dari bisnis tol tumbuh 8,29% secara YoY menjadi Rp2,53 triliun, kemudian bisnis nontol tumbuh 13% secara YoY menjadi Rp202,95 miliar.
Kinerja pendapatan tersebut, membuat laba bersih JSMR hanya naik 0,5% secara YoY menjadi Rp587,93 miliar di Q1 2020, dari Rp584,83 miliar di Q1 2019.
M Agus Setiawan, Corporate Secretary JSMR, mengakui kinerja perseroan memang terhambat pandemi covid-19. Ia memperkirakan pandemi ini kana mengganggu kinerja operasi perseroan selama 1-3 bulan. Untuk mengantisipasi dampak covid-19, kata Setiawan lewat keterbukaan informasi, JSMR akan “mengambil kebijakan untuk pergerseran jadwal operasional.” (KR)