JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) telah menambah kepemilikan saham di perusahaan tambang nikel asal Australia, Nickel Mines Limited, senilai AU$5,28 juta atau sekitar Rp51,58 miliar (dalam kurs 9.769,26 per dolar). Pembelian ini dilakukan saat kinerja pendapatan dan laba bersih HRUM tengah menurun.
Ray A. Gunara, Direktur Utama HRUM, mengatakan penambahan saham Nickel Mines Limited dilakukan pada Selasa (16/6) hari ini. Total saham yang dibeli yaitu 10,56 juta lembar. “Sehingga total kepemilikan perseroan atas saham Nickel Mines Limited sebanyak 79,09 juta lembar atau setara dengan 3,72%,” kata Gunara lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini.
Menurut data yang dihimpun idnfinancials.com, Nickel Mines membukukan pertumbuhan penjualan bersih 379,19% secara Year on Year (YoY) pada 2019, menjadi sebesar US$64,94 juta. Kemudian laba bersihnya tercatat sebesar US$65,53 juta pada 2019, setelah mengalami kerugian US$3,31 juta pada 2018.
Pertumbuhan tersebut tidak seperti kinerja HRUM selama 2019. Karena dari sisi pendapatan, HRUM membukukan penurunan 22,01% secara YoY menjadi US$262,59 juta. Kemudian laba bersihnya juga turun 41,83% secara YoY menjadi sebesar US$18,5 juta. (KR)