BerandaBeritaVideo

Likuditas Tiphone melemah, nilai investasi Telkom berpotensi turun

24 June 2020 13:03

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom menjelaskan bagaimana gagal bayar obligasi PT Tiphone Indonesia Tbk (TELE), terhadap penyertaan modal yang dilakukan lewat anak perusahaan yaitu PT PINS Indonesia.

“Secara finansial berpotensi pada perubahan atas nilai wajar penyertaan PINS pada Tiphone,” kata Andi Setiawan, VP Corporate Finance & Investor Relations TLKM

Setiawan mengakui bahwa TLKM, melalui PINS Indonesia memiliki 24% saham di TELE. Sebagai informasi, PINS adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki 100% oleh TLKM. Anak perusahaan ini didirikan dengan bisnis inti penyediaan sarana teknologi informasi dan Internet of Things (IoT).

Setiawan menambahkan, bahwa penyertaan modal TLKM di TELE awalnya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bisnis digital. Selain itu, penyertaan modal ini dianggap bisa mempermulus jalur distribusi produk voucher pulsa PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).

Saat ini, perdagangan saham TELE masih disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Suspensi ini dilakukan bursa lantara TELE terancam gagal membayar sejumlah obligasi yang akan jatuh tempo. Sebelumnya, Pefindo juga telah menyematkan peringkat kredit “idSD” atau selective default untuk TELE. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.