JAKARTA - Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPBB) yang diterapkan di akhir Maret 2020, tidak menghambat kinerja PT Akhasa Wira Interanational Tbk (ADES) pada triwulan I 2020. Produsen air minum merek ADES itu, masih mencatatkan pendapatan Rp 198,98 miliar, tumbuh dari Rp 191,19 miliar di periode serupa tahun 2019.
Dikutip dari Laporan Keuangan Triwulan I 2020, pertumbuhan pendapatan disumbang dari semua segmen produk yakni, minuman Rp 132, 33 miliar dan kosmetik Rp 66,65 miliar. Pada periode serupa tahun 2019, segmen penjualan minuman menyumbang Rp 128,80 miliar dan kosmetik Rp 62,38 miliar. Dari sisi penjualan berdasarkan area (geographic), penjualan ADES di Pula Jawa naik menjadi Rp 153,27 miliar dari Rp 149,14 miliar, di Kalimantan menjadi Rp 24,57 miliar naik dari Rp 23,18 miliar dan lainnya naik menjadi Rp 12,60 miliar dari Rp 6,26 miliar. Sedangkan penjualan di Sumatera turun menjadi Rp 8,24 miliar dari Rp 12,15 miliar dan di luar negeri turun menjadi Rp 292 juta dari Rp 440 juta.
ADES mencatatkan terjadi penurunan laba kotor menjadi Rp 91,56 miliar dari Rp 93,23 miliar karena kenaikan beban pokok penjualan. Hal ini berdampak pada penurunan laba usaha menjadi Rp 23,38 miliar dari Rp 26,63 miliar. Namun, manajemen mampu meraup kenaikan laba menjadi Rp 21,21 miliar, naik lebih Rp 4 miliar dari Rp 17,41 miliar karena adanya efisiensi di beban keuangan. (LK)