BerandaBeritaVideo

Dua subholding Pertamina akan go public

30 June 2020 11:56

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji pelepasan dua subholding di bidang pelayaran (shipping) dan energi terbarukan (renewable energy) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami melihat ada subholding shipping dan renewable energy, ini sedang kami kaji,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada hari Senin (29/6) seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Meskipun begitu, Nicke belum bisa memastikan kapan aksi korporasi tersebut akan dilaksanakan karena pasar saham masih bergejolak akibat pandemi virus corona (COVID-19). Ia menambahkan bahwa rencana tersebut masih terus dikaji karena penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) bukanlah satu-satunya sumber pembiayaan.

“Kami harus lakukan dengan matang dan ini semua keputusan pemegang saham. Jangan sampai nanti keputusan muncul di publik tidak bagus juga sebelum ada kajian yang optimal,” ujar Nicke.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Pertamina diharapkan dapat membawa satu hingga dua subholding melantai di BEI dalam waktu dua tahun ke depan. Pertamina memiliki enam subholding yaitu hulu (upstream), pengolahan (refinery), pemasaran (commercial and trading), energi baru dan terbarukan (new and renewable energy), pelayaran (shipping), dan gas.

Hingga tahun 2026, Pertamina menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$133 miliar. Menurut Nicke, 47% dari jumlah tersebut akan dipenuhi dari dana internal perusahaan, 28% dari dana eksternal, 15% dari pembiayaan ekuitas, dan 10% dari pembiayaan proyek. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.