JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Mei 2020 sebesar US$ 404,7 miliar, atau naik 4,8% (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan April yang tumbuh 2,9%.
Bank Indonesia (BI) mencatat ULN tersebut terdiri dari utang seketor publik (pemerintah dan BI) sebesar US$ 194,9 miliar dan sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar US$ 209,9 miliar.
BI dalam keterangan resmi Jumat (17/7/2020) menjelaskan kenaikan ULN Indonesia tersebut dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN, baik ULN pemerintah maupun swasta. Penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah juga memberi kotnribusi terhadap meningkatnya ULN berdenominasi rupiah.
Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Mei 2020 sebesar 36,6%, sedikit meningkat dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 36,2%. Meskipun meningkat, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 89,0% dari total ULN. (AM)