JAKARTA. Pemerintah Indonesia berupaya mendorong kinerja ekspor produk makanan olahan tumbuh lebih tinggi lagi, dengan mengambil peluang ke seluruh negara di Eropa, terutama Spanyol.
Menurut Kasan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, produk makanan dan minuman olahan telah menjadi sektor yang mengalami banyak permintaan. Terutama selama pandemi Covid-19 di sejumlah negara dalam beberapa bulan kemarin.
“Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai ekspor pangan olahan Indonesia ke dunia sebesar 7,9% pada periode Januari-April 2020 atau sebesar US$1,33 miliar,” kata Kasan lewat keterangan resmi.
Kementerian Perdagangan mencatat, kinerja nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Spanyol selama Januari-April 2020 kemarin, tercatat sebesar US$7,9 juta. Dalam 5 tahun terakhir, nilai ekspor pangan olahan indonesia ke Spanyol tumbuh 7,38%.
Sejumlah produk makanan dan minuman Indonesia yang menjadi andalan di Spanyol adalah nanas dengan pangsa pasar 58%, olahan ikan dengan pangsa pasar 9,35%, olahan tuna dengan pangsa pasar 7,23%, dan makanan olahan lainnya dengan pangsa pasar 12,03%. (KR)