JAKARTA. PT Pinago Utama, perusahaan produsen Crude Palm Oil (CPO) dan karet, mengincar dana segar Rp39,06 miliar lewat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Agustus 2020.
Hal itu disampaikan oleh Vera Florida, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI serta Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengaturan Operasional Perdagangan BEI, lewat pengumuman resmi. Dalam pengumuman tersebut, mereka menyampaikan bahwa Pinago Utama mendapatkan kode pencatatan saham PNGO.
Dalam prospektus yang dirilis Pinago Utama, perusahaan yang beroperasi di Sumatera Selatan ini menjelaskan total saham yang akan dicatatkan di BEI adalah 156.250.000 lembar. Sebanyak 80 ribu atau 0,0512% dari saham yang ditawarkan tersebut, akan dialokasikan untuk program Employee Stock Allocation (ESA).
Total saham yang ditawarkan Pinago Utama setara 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap saham yang ditawarkan memiliki nilai nominal Rp80, dengan harga penawaran Rp250 per saham. Pinago Utama menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) dalam penawaran saham perdananya.
Manajemen Pinago Utama menyebut dana perolehan IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja. “Seperti pembelian pupuk, pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Sawit, dan pembelian Bahan Olahan Karet (Bokar) yang berasal dari masyarakat serta pembayaran kontraktor untuk biaya sewa alat berat dan konstruksi,” jelas manajemen Pinago Utama lewat prospektus resminya. (KR)