JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyalurkan kredit sebesar Rp 9,15 triliun kepada 36.000 debitur hingga 13 Agustus 2020 setelah menerima penempatan dana Rp 5 triliun dari pemerintah pada 25 Juni.
“Komitmen kami penyaluran tiga kali [lipat dari penempatan dana pemerintah] atau Rp 15 triliun sampai September 2020,” kata Direktur Bisnis UMKM BNI Tambok P. Setyawati dalam konferensi pers virtual pada hari Selasa (18/8) seperti dikutip dari Antara.
Dalam menyalurkan dana pemerintah, imbuh Tambok, BNI memprioritaskan UMKM di seluruh Indonesia. Untuk sektor korporasi, perusahaan memprioritaskan korporasi berorientasi ekspor, padat karya, dan ketahanan pangan.
Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), termasuk BNI yang menerima Rp 5 triliun. Selain itu, pemerintah juga menempatkan dana sebesar Rp 11,5 triliun di tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Penempatan dana tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi bank dalam menyalurkan kredit kepada UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV tahun ini. (MS)