JAKARTA - PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) optimistis meraih pertumbuhan penjualan hingga 10% di ahir tahun ini, meskipun sempat mengalami penurunan produksi selama 3 bulan di semester I 2020 disebabkan pandemi COVID-19. Pada tahun lalu, pendapatan COCO sebesar Rp 216,19 miliar, naik dibandingkan periode 2018 sebanyak Rp 157,58 miliar.
Reinald Siswanto, Presiden Direktur PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) menyampaikan perusahaan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk meningkatkan penjualan. "Selama pandemi COVID-19, aktivitas belanja online melalui bakingmart.id naik 15%-20%," katanya dikutip dari lembar paparan publik dikutip pada Selasa (1/9).
Menurut dia, antusias konsumen terhadap produk COCO tampak dari naiknya permintaan cokelat Couverte, Compound, dan Cocoal Powder pasca bulan buasa dan Hari Raya. Selain menjaga ketersediaan produk yang diminati konsumen, katanya, manajemen juga melakukan efisien beban operasional sebanyak mungkin dan memaksimalkan jaringan dan channel penjualan yang dimiliki oleh perusahaan. "Saya kira pertumbuhan di akhir tahun dengan target 5%-10% masih realistis dan opmtimistis bisa dicapai," katanya.
Dijelaskannya, penjualan COCO bisnis to bisnis (B2B) dan bisnis to cutomer (B2C) sempat terimbas pandemi COVID-19 terutama penjualan di sejumlah mall. Pada Maret-Juni 2020, kapasitas produksi sempat mencapai 40%, namun setelah itu kembali meningkat hingga 90%. (LK)