BerandaBeritaVideo

Covid-19 membuat permintaan di sektor properti anjlok selama setahun mendatang

10 September 2020 15:07

JAKARTA. Moody’s Investors Service menyebut pandemi covid-19 akan membuat perekonomian kembali terkontraksi, serta membuat permintaan di sektor properti di Indonesia anjlok selama 6-12 bulan mendatang.

Jacintha Poh, Vice President Senior Credit Officer Moody’s, mengatakan lemahnya penjualan ritel juga akan membuat okupansi dan sewa properti semakin terpuruk. “Oversupply pada segmen sewa perkantoran terus berlanjut dan penjualan lahan kawasan industri terus menurun karena banyak perusahaan mengurangi belanja modal mereka,” kata Poh lewat sebuah laporan riset.

Poh menambahkan bahwa marketing sales semua perusahaan terbuka yang ada dalam daftar peringkat Moody’s akan mengalami penurunan sekitar 25% sampai akhir 2020. Penurunan ini juga disebabkan oleh perubahan standar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 72 dan 73.

Moody’s juga mengungkapkan bahwa likuiditas sebagian besar perusahaan properti di Indonesia akan melemah selama 12 bulan mendatang. Ini disebabkan oleh penurunan arus kas dan adanya utang jatuh tempo pada masing-masing perusahaan. 

Misalnya PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan peringkat Caa1 Negative dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dengan peringkat B3 Negative, yang memiliki risiko gagal bayar meningkat karena arus kasnya semakin memburuk. Kemudian PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dengan peringkat Ca Negative dan arus kasnya yang jauh lebih rendah dibandingkan obligasi jatuh tempo. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.