JAKARTA. AppsFlyer, perusahaan atribusi marketing mobile asal Amerika Serikat, mengatakan masyarakat Indonesia semakin sering berbelanja secara online selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai pertengahan April-Juni 2020 kemarin.
Dalam sebuah riset bertajuk The State of Shopping App Marketing 2020, AppsFlyer menyebutkan sesi in-app untuk kategori e Commerce dan Shopping selama Februari-Juni 2020 meningkat hingga 70%. Riset ini juga menyoroti pandemi covid-19 yang menjadi faktor pendorong terbesar pada App Install, serta Ad Spend di Asia Pasifik yang mencapai US$800 juta selama semester I 2020.
Ronen Mense, Managing Director dan President AppsFlyer APAC, mengatakan konsumen semakin banyak menghabiskan waktu dan uang mereka di aplikasi belanja online. Meskipun sejumlah perekonomian nasional di sejumlah negara tengah melemah.
“Walaupun dibayangi situasi resesi ekonomi dengan meningkatnya tingkat pengangguran, konsumen di seluruh dunia cenderung mengurangi kunjungan langsung ke pusat perbelanjaan dan toko,” kata Mense kepada idnfimancials.com lewat siaran pers hari ini.
Di Indonesia sendiri, AppsFlyer mencatat total pertumbuhan konversi retargeting di perangkat Android selama semester I 2020 mencapai 41,4%. Kemudian belanja iklan selama Januari-Juni 2020 meningkat 76%, dengan pembelian rata-rata tertinggi per pengguna 5,72% pada April 2020.
Dalam melakukan riset tersebut, AppsFlyer mengumpulkan data dari 750 aplikasi, 1,5 miliar penginstalan nonorganik, serta 9 miliar konversi retargeting di 80 miliar sesi selama Oktober 2019 sampai Juni 2020. (KR)