JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengafirmasi peringkat PT Barito Pacific Tbk (BRPT) namun merevisi outlook perseroan menjadi “negative” dari “stabil”.
Dalam laporan pemeringkatannya, Pefindo menyebutkan penurunan outlook tersebut dilakukan sebagai respon atas rendahnya arus kas masuk dari anak usaha BRPT. “Terutama pada anak usaha yang menjalankan bisnis petrokimia (PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, yang mendapat peringkat idAA-/negative),” jelas Pefindo.
Pefindo menambahkan, peringkat BRPT dan outlooknya saat ini mungkin dipengaruhi oleh pandemi covid-19 di Indonesia. Sehingga bisnis petrokimianya sedikit melambat.
Meskipun demikian, Pefindo menegaskan bahwa outlook tersebut masih bisa ditingkatkan lagi menjadi stabil. Terutama jika BRPT terus meningkatkan finansialnya kepada anak usaha yang menjalankan bisnis petrokimia, sehingga arus kas anak usahanya bisa lebih besar lagi.
Sebagai informasi, penjualan BRPT pada semester I 2020 turun 53,96% menjadi US$1,12 miliar, dari US$2,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun margin EBITDA-nya telah dipertahankan pada level 18,9%, BRPT masih mengalami kerugian bersih US$8,9 juta. (KR)