JAKARTA. PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) membukukan pertumbuhan pembiayaan 2,5% secara Quarter on Quarter(QoQ) menjadi Rp9,1 triliun sampai dengan akhir September kemarin atau kuartal ketiga (Q3) 2020.
Hadi Wibowo, Direktur Utama BTPS, mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan pada 3,8 juta keluarga prasejahtera produktif segmen produktif. Terutama oleh kebangkitan pemilik usaha selama masa pandemi covid-19. “Kami bersyukur melihat nasabah kami yang sudah mulai bergeliat kembali,”
Meskipun berhasil meningkatkan pembiayaan, Wibowo menegaskan bahwa BTPS tetap selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal ini dibuktikan dengan rasio Non Performing Financing (NPF) yang berada di level 1,9%. “Di bawah rata-rata industri,” ujar Wibowo.
Sementara itu selama Q3 2020, BTPS mempertahankan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) di level 43,1%. Bank yang dimiliki Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) lewat PT Bank BTPN Tbk (BTPN) ini, berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga sebanyak Rp9,4 triliun. Sedangkan laba bersih setelah pajak yang diperoleh perseroan di Q3 2020 tercatat sebesar Rp507 miliar. (KR)