JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) atau Pakuwon hanya sanggup mencetak laba bersih sebesar Rp600,7 miliar selama Januari-September (9M) 2020, 72% lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu atau secara Year on Year (YoY).
Manajemen PWON menyampaikan bahwa perolehan laba bersih pada 9M 2020 didukung oleh kinerja pendapatan yang mencapai Rp3,05 triliun. Pendapatan di periode ini 42% lebih rendah dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yaitu Rp5,24 triliun.
Sementara itu PWON memiliki kas dan setara kas sebesar Rp3,83 triliun di akhir periode 9M 2020. Posisi kas di akhir periode 9M 2020 11,12% lebih rendah dari posisi kas pada akhir Desember 2019.
Dalam laporan keuangan yang baru saja dirilis, manajemen PWON menyebutkan lini bisnis sewa dan jasa pemeliharaan perseroan menjadi kontributor terbesar pendapatan perseroan pada 9M 2020. Lini bisnis ini menyumbang pendapatan sebanyak Rp1,24 triliun atau 40,71% dari total pendapatan.
Kemudian lini bisnis penjualan kondominium dan kantor berkontribusi sebanyak Rp883,29 miliar atau 28,99% dari total pendapatan. Lini bisnis penjualan tanah dan bangunan berkontribusi sebanyak Rp343,56 miliar atau 14,25%, pendapatan dari bisnis hotel berkontribusi Rp144 miliar atau 4,73%, dan pendapatan usaha lainnya Rp343 miliar atau 11,26% dari total pendapatan. (KR)