JAKARTA - Pagu pada klaster kesehatan dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah disesuaikan menjadi Rp 97,6 triliun, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menurut Sri Mulyani, dari pagu tersebut 35% atau Rp 34,07 triliun telah direalisasikan pada kuartal III (Q3) untuk tenaga kesehatan, belanja penanganan pandemi virus corona (COVID-19), Gugus Tugas Penanganan COVID-19, santunan kematian tenaga kesehatan, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan insentif perpajakan kesehatan.
Secara total, hingga Q3 55,1% atau Rp 383,01 triliun dari anggaran PEN sebesar Rp 695,2 triliun telah terealisasi untuk semua klaster yaitu kesehatan, perlindungan sosial, sektoral kementerian dan lembaga (K/L), UMKM, pembiayaan korporasi, serta insentif usaha.
“Realisasi PEN ini, kalau kita lihat dari sisi penyerapan, memang mengalami akselerasi yang luar biasa di kuartal III, dan untuk kuartal IV kita juga akan tetap melakukan monitoring,” kata Sri Mulyani kepada Komisi XI DPR RI pada hari Kamis, 12 November 2020.