JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meluncurkan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Peluncuran tersebut diadakan secara daring (online) pada hari Senin (28/12) dan dihadiri oleh di antaranya para menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan gubernur semua provinsi di Indonesia.
“Dasar pemikiran Program KBLBB tersebut adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif seperti dikutip dari keterangan resmi di laman Kementerian BUMN.
Menurut Arifin, penyediaan listrik untuk KBLBB membutuhkan penggunaan sumber energi lokal, terutama energi baru dan terbarukan (EBT) dan gas untuk pembangkit listrik. Hal tersebut, ujarnya, akan meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.
Rencananya, Kementerian ESDM akan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 2.400 titik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 10.000 titik hingga tahun 2025 melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero).
“Melalui public launching ini, PLN siap mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan PLN memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. (MS)