JAKARTA. PT Alumindo Lights Metal Industry Tbk (ALMI) berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement, untuk menyehatkan laporan keuangannya dari kondisi ekuitas negatif.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan lewat private placement tersebut adalah sebanyak-banyaknya 3,03 miliar lembar. Nilai nominal saham baru ditetapkan sebesar Rp250 per lembar, dengan harga pelaksanaan yang belum ditentukan.
“Perseroan sangat membutuhkan perbaikan posisi keuangan (restrukturisasi modal) karena kondisi keuangan yang menurun,” kata Manajemen ALMI dalam sebuah prospektus yang telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia.
Per 10 November 2020, total liabilitas ALMI tercatat sebanyak Rp1,76 triliun, 13,48% lebih tinggi dari total asetnya yaitu sebesar Rp1,51 triliun. Sehingga jumlah ekuitas produsen aluminium ini tercatat minus Rp249,78 miliar.
Investor yang akan mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan ALMI yaitu PT Maspion Investindo dan PT Maspion Trading. Namun pihak manajemen telah menegaskan bahwa ALMI tidak akan mendapat dana segar dalam bentuk tunai dari private placement ini. Alasannya, perseroan akan mengonversi utang kepada Maspion Investindo dan Maspion Trading sebanyak Rp756,67 miliar menjadi tambahan modal disetor.
Setelah private placement, Maspion Investindo dan Maspion Trading diperkirakan masih akan tetap menjadi pemegang saham pengendali ALMI, dengan persentase kepemilikan saham masing-masing 44,22% dan 38,87%. Sementara itu total kepemilikan saham publik, diperkirakan akan turun menjadi 2,79%. (KR)