JAKARTA - PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) bidik dana segar senilai Rp 515 miliar lewat penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlangsung sejak kemarin (25-27/1). Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 5 miliar lembar dengan harga penawaran Rp 103 per saham.
Dalam prospektus singkat yang dikutip pada Rabu (27/1), jumlah saham yang dilepas ke publik itu sebanyak 39,90% dari seluruh modal BANK setelah IPO ini. Sebelum IPO modal dasar BANK sebesar Rp 2,5 triliun, modal dasar di tempatkan dan disetor Rp 819,30 miliar dengan struktur pemegang saham antara lain, PT Alphaplus Adhigana Asia (AAA) 2,50% dan PT NTI Global Indonesia (NGI) 97,50%. Pasca IPO, struktur pemegang saham yakni, AAA 1,55%, NGI 60,55%, dan masyarakat 37,90%.
Sejalan dengan aksi korporasi ini, BANK juga menerbitkan 2,8 miliar waran Seri I sebanyak 34,175% dari modal ditempatkan dan disetor saat pelaksanaan IPO. Harga pelaksanaan dalam penerbitan waran ini sebesar Rp 110 per lembar, sehingga dana yang terkumpul sebanyak Rp 308 miliar. Rasio jumlah saham dan waran Seri I yakni, setiap 25 saham akan memperoleh 14 waran Seri I.
BANK akan menggunakan dana hasil penerbitan saham di IPO sebesar 60% untuk biaya pemeliharaan Informasi Teknologi (IT) dan 50% untuk modal kerja, biaya pemasaran, dan sewa. Sedangkan dana hasil penerbitan waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin efek (underwriter). (LK)