JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo kembali menegaskan peringkat “idAAA” dengan outlook stabil, untuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk periode 1 Maret 2021 sampai dengan 1 Maret 2022.
Salyadi Saputra, Direktur Utama Pefindo, menjelaskan peringkat tersebut adalah peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. “Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior,” kata Saputra lewat keterangan resmi yang diperoleh Idnfinancials.com.
Dalam kesempatan yang sama, Saputra menyebutkan bahwa BBCA juga mendapat peringkat “idAA” untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2018 senilai Rp500 miliar. Peringkat yang berlaku selama setahun ini, diberikan setelah memperhitungkan kinerja keuangan BBCA pada tahun buku 2020.
Seperti diberitakan Idnfinancials.com sebelumnya, BBCA membukukan pendapatan sebanyak Rp588,7 triliun pada tahun buku 2020. Perolehan pendapatan tersebut membuat perseroan berhasil meraup laba sebelum pajak dan provisi sebanyak Rp45,5 triliun. (KR)