JAKARTA. Pendapatan PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) pada 2020 turun 22,86% dan menyeret laba bersih dalam jumlah yang sama yaitu 22,16%.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang terbit Kamis (25/3), emiten penambangan dan perdagangan batubara tersebut hanya mencatatkan pendapatan US$ 201,20 juta pada 2020, dibandingkan yang dicapai pada 2019 sebesar US$ 260,84 juta. Menurunnya pendapatan diikuti dengan lebih rendahnya beban pokok penjualan , beban penjualan dan beban umum serta administrasi.
Meskipun sejumlah beban turun, tapi beban keuangan yang naik sebesar 112,61% menjadi Rp1,21 juta, paling tidak menahan laba bersih untuk tidak terlalu terperosok lebih jauh. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entias induk menjadi sebesar US$ 27,46 juta, dibandingkan US$ 35,28 juta.
Posisi keuangan MBAP pada akhir 2020 tercatat total aset sebesar US$ 181,97 juta, dengan rincian ekuitas US$ 138,22 juta dan liabilitas sebesar US$ 43,75 juta. Total aset menurun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai US$ 192,52 juta. Sementara kas dan setara kas naik sifnifikan menjadi US$ 46,06 juta dari US$ 29,10 juta. (AM)