JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menegaskan sinergisitas kebijakan di bidang moneter dan fiskal sepanjang tahun 2020 berjalan efektif sehingga mampu meredam potensi terjadinya bank gagal di tengah pandemi COVID-19. Hal itu disampaikan Lana Soelistianingsih, Kepala Eksekutif LPS dalam siaran pers dikutip Senin (5/4).
Dikatakannya berbagai kebijaksanaan yang telah dilaksanakan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) menciptakan stabilitas dalam perekonomian nasional. LPS sebagai bagian dari KKSK pun dapat melaksanakan mandat undang-undang yaitu, mencegah terjadinya efek menular dari satu bank ke bank lainnya. "Sepanjang tahun 2020, tidak ada bank umum yang ditangani LPS, artinya tidak bank gagal," ujarnya.
Menurut dia, mandat undang-undang untuk LPS dapat dilaksanak dengan baik yang terlihat dari sikap nasabah dalam menyimpan dananya di perbankan. Saat ini, jumlah rekening yang dijamin LPS sebanyak 351.269.722 rekening atau 99,91% dari seluruh rekening di perbankan. "Dana masyarakat yang disimpan di bank terpantau stabil," katanya.(LK)