JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mengumumkan perolehan laba bersihnya pada kuartal pertama (Q1) 2021 yang mencapai Rp515 miliar, didukung kenaikan pendapatan bunga bersih perseroan yang mencapai Rp1,9 triliun.
Pertumbuhan laba dana pendapatan bunga NISP di Q1 2021 juga didukung oleh perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp155 triliun. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, DPK perseroan tercatat tumbuh 13% secara year-on-year (yoy). Sebanyak 45,1% DPK bersumber dari dana murah atau Current Account Saving Account (CASA).
“Peningkatan rasio dana murah menjadi salah satu yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 10% yoy pada kuartal I 2021,” ungkap Manajemen NISP lewat siaran pers yang diterima idnfinancials.com hari ini.
Sampai dengan akhir Maret 2021, NISP telah menyalurkan kredit sebanyak Rp114,9 triliun. Total kredit yang disalurkan oleh NISP pada Q1 2021 memang 7% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun perseroan sanggup mempertahankan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Gross pada level 2% dan NPL Net 0,8% di Q1 2021.
Menurut data idnfinancials.com, 85% saham NISP dikendalikan oleh oleh OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. per akhir Maret 2021. Sementara itu investor publik, dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%, memiliki 14,92% saham NISP. (KR)