JAKARTA - PT Hotel Fitra Internasional Tbk (FITT) mengoptimalkan efisiensi dan penghematan biaya di semua lini terkait kondisi defisit saldo sebesar Rp 21,50 miliar. Hal itu disampaikan Joni Rizal, Direktur PT Hotel Fitra Internasional Tbk (FITT) dalam Laporan Keuangan Triwulan I 2021 yang dipublikasikan pada Kamis (27/5).
Disampaikannya manajemen FITT akan melakukan hal lainnya terkait situasi tersebut antara lain, memaksimalkan penyewaan convention hall dan kerja sama dengan event organizer untuk menambah costumer. "Kami optimistis dapat meningkatkan pendapatan terutama dari penyewaan ruang rapat dan weeding dengan tetap mengacu protokol kesehatan," katanya.
Dalam laporan keuangan itu dicantumkan bahwa defisit saldo FITT pada triwulan I 2021 menebal dibandingkan pada Desember 2020 sebesar Rp 19,59 miliar. Sedangkan jumlah ekuitas turun menjadi Rp 27,90 miliar dari Rp 29,19 miliar.
Pendapatan Hotel Fitri juga menurun menjadi Rp 1,55 miliar dari Rp 1,84 miliar, laba kotor turun menjadi Rp 206,99 juta dari Rp 400,63 juta disebabkan kenaikan beban pokok pendapatan. Rugi tahun berjalan sebanyak Rp 1,90 miliar dibandingkan kerugian periode serupa tahun 2020 sebesar Rp 1,93 miliar.
Penurunan pendapatan berasal dari semua departemen antara lain, hotel, banquet, breakfast, food and beverage, laundry, dan lainnya. "Munculnya COVID-19 sejak awal 2020 berdampak pada operasional perusahaan sampai saat ini," katanya. (LK)