JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengantongi dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 849,4 triliun pada triwulan I 2021, yang mana segmen giro dan tabungan (current account and savings account/CASA) tumbuhan signifikan di bandingkan periode serupa tahun lalu. Hal itu disampaikan Jahja Setiaadmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dalam siaran pers, Kamis (27/5).
Menurut dia, pertumbuhan CASA merefleksikan tingkat kepercayaan nasabah dan pengembangan solusi digital secara konsisten dalam franchise bisnis perbankan transaksi. "BCA memproses rerata 40,5 juta transaksi per hari selama triwulan I 2021, tumbuh dari periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan transaksi rerata 31,5 juta," katanya.
Selama triwulan I 2021, kontribusi CASA Rp 655,8 triliun dan deposito Rp 193,6 triliun terhadap total DPK. CASA tumbuh 15,4% year on year (YoY) dan deposito naik 12,2% YoY. Pertumbuhan DPK mendorong kenaikan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 14,1 triliun. Dengan capaian itu, maka BCA mencatatkan kenaikan total aset menjadi Rp 1.090,4 triliun.
BCA mencatatkan total penyaluran kredit Rp 586,8 triliun yang terdiri atas kredit korporasi Rp 263,6 triliun, kredit komersial dan usaha kecil menengah (UKM) Rp 178,9 triliun, serta kredit konsumer Rp 139,5 triliun. (LK)