JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) telah resmi mengangkat Ignasius Jonan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)ke-17, sebagai Presiden Komisaris sekaligus Komisaris Independen.
Jonan mengakui bahwa ia tidak pernah memimpin bisnis teknologi informasi sepanjang karirnya. Namun sepanjang 2009-2014 lalu, ia sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kemudian pada pertengahan Juli 2020 lalu, ia diangkat menjadi Komisaris Independen di PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Dalam rangkuman RUPS yang dirilis hari ini, ATIC tidak membagikan dividen tunai karena mengalami kerugian hingga Rp554,45 miliar pada tahun buku 2020. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, ATIC masih sanggup membagikan dividen tunai.
Menurut data idnfinancials.com, kerugian ATIC pada 2020 lalu disebabkan adanya beban lain-lain yang jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah kenaikan pada beban bunga yang mencapai Rp260,69 miliar, beban penghapusan persediaan, kerugian penurunan nilai aset, dan beban penghapusan piutang tak tertagih.
Per 31 Desember 2020, 37,30% saham ATIC dikuasai oleh TIS Inc. Kemudian PT Artha Investama Jaya memiliki 28,69% saham, Handoko Anindya Tanuadji memiliki 10,22% saham, PT Sam Investama memiliki 5,18% saham, dan investor publik memiliki 16,04% saham. (KR)