JAKARTA. Lini bisnis konstruksi mendominasi perolehan kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) pada semester I-2021 yang telah melonjak 45% secara tahunan (yoy) menjadi Rp6,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto menjelaskan pada semester I-2021 perusahaan merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun, naik 45% dibandingkan perolehan kontrak baru pada semester I-2020 sebesar Rp 4 triliun.
Farid menjelaskan nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang dimiliki ADHI miliki. Perolehan kontrak baru tersebut meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 88,83%, energi sebesar 1,71%, properti sebesar 9,03% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya, kata Farid, seperti dikutip Kontan.co.id, Kamis (8/7/2021).
Berdasarkan segmentasi sumber kontrak, 65,01% berasal dari proyek kepemilikan swasta/lainnya, proyek dari pemerintah sebesar 32,94% dan BUMN 2,05%.
Farid menjelaskan untuk semester II-2021, ADHI memperkirakan kontrak baru akan berkisar Rp18 triliun hingga Rp19 triliun. ADHI pun optimistis tahun ini akan mencapai pertumbuhan kontrak sebesar 20%-25% dibandingkan tahun sebelumnya. (AM)