JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), anak usaha PT Hutama Karya, membukukan penurunan penjualan sebesar 56,87% menjadi Rp 130,30 miliar pada Kuartal I-2021 dibandingkan Rp302,12 miliar yang dicatat pada periode yang sama tahun 2020.
Seiring dengan menurunnya penjualan, laba HKMU juga merosot menjadi Rp3,14 miliar, sedangkan pada periode yang sama masih membukukan keuntungan sebesar Rp10,74 miliar. Penurunan tersebut merupakan dampak dari strategi perseroan yang hanya mengoperasikan unit-unit bisnis manufaktur, menuusul divestasi atas unit distribusi dan perdagangan sebagai bagian dari program transformasi bisnis.
Total produksi HKMU—di luar baja ringan dan sanitasi—meningkat 14,38% menjadi 2.663 ton pada kuartal I-2021 dibandingkan 2.328 ton pada kuartal I-2020. Sedangkan produksi baja ringan menurun karena perseroan melakukan penyelarasan seluruh aspek operasional mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Metals Utama Jodi Pujiyono menuturkan manajemen terus berupaya memperbaiki kinerja melalui berbagai strategi, antara lain inovasi strategi pemasaran guna menyiasati permintaan yang melandai akibat PPKM Darurat. Strategi lain adalah fokus pada unit bisnis manufaktur, peningkatan kompetensi dan sumber daya manusia untuk good manufacturing practice, dan fokus untuk mengembangkan pasar bagi produk yang sudah ada, kata Jodi Kamis (22/7/2021). (AM)