JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan menerbitkan 28,68 miliar lembar saham baru dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, yang dijadwalkan pada September 2021.
Dalam prospektus penawaran terbatas yang telah dirilis, Manajemen BBRI menyebut dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk membentuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ultra mikro (UMi). Pembentukan holding ini akan dilakukan oleh perseroan bersama 2 BUMN lain yaitu PT Pegadaian (Persero) dan PT Pemodalan Nasional Madani (Persero).
Selain itu, BBRI juga akan menggunakan sebagian dana dari rights issue untuk modal kerja. “Dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro, serta bisnis mikro dan kecil,” ungkap Manajemen BBRI dalam prospektus.
BBRI telah mengantongi persetujuan untuk rights issue dari para pemegang sahamnya pada pekan lalu. Namun perseroan belum menentukan harga pelaksanaan atau target dana yang akan diperoleh dari rights issue tersebut.
“Dalam penetapan pricing rights issue, kami akan mempertimbangkan banyak faktor, termasuk kondisi makro ekonomi dan industri yang terakhir, kinerja perseroan, fluktuasi harga perseroan, dan masukan dari para pemegang saham,” kata Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari, Direktur Keuangan BBRI lewat siaran pers. (KR)