BerandaBeritaVideo

RI dan RRT sepakat gunakan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral

06 August 2021 09:50

JAKARTA - Indonesia dan Tiongkok sepakat menerapkan penggunaan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) dalam perdagangan bilateral kedua negara. Penggunaan LCS diperkirakan mampu meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya kinerja ekspor Indonesia ke Tiongkok dan mengurangi kebergantungan pada mata uang dolar.

“Implementasi LCS merupakan upaya dalam mengurangi ketergantungan terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) sebagai penyelesaian transaksi dan meningkatkan efisiensi biaya transaksi,” kata Kasan, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan.

Kasan mengungkapkan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dan volume perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan. Pada 2020, total nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 71,4 miliar.

Saat ini Tiongkok merupakan tujuan utama ekspor terbesar Indonesia dengan pangsa lebih dari 20 persen. Pada 2020 nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai USD 31,78 miliar atau 19,46 persen dari total nilai ekspor Indonesia. Sementara pada Semester I 2021 ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai USD 22,45 miliar atau 21,82 persen dari total ekspor Indonesia.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan People’s Bank of China terkait LCS pada 22 September 2020 lalu. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.