BerandaBeritaVideo

Indonesia butuh 2.500 stasiun pengisian kendaraan listrik per tahun

06 August 2021 15:03

JAKARTA. Pemerintah Indonesia perlu memiliki 2.500 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) per tahun untuk memenuhi target 25 ribu unit SPKLU baru pada 2030, sesuai Grand Strategi Energi Nasional. 

Namun realisasi SPKLU yang telah tersedia di Indonesia masih jauh dari target tersebut. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat ini jumlah SPKLU yang telah terbangun masih mencapai 5,88% dari target tahunan.

“Sampai saat ini telah terbangun 147 SKPLU di 119 lokasi,” kata Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, setelah meresmikan 2 SPKLU baru kemarin di Jakarta.

Mengenai rendahnya realisasi SPKLU tersebut, Mulyana mengaku pihaknya berusaha membuat regulasi pendukung infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bertenaga listrik. “Permen (Peraturan Menteri ESDM Nomor 13) tersebut mengatur tanggung jawab badan usaha, proses perizinan, skema listrik, tarif tenaga listrik, insentif, dan tentu saja keselamatan berusaha,” jelas Mulyana lewat keterangan resmi.

Sebagai catatan, Kementerian ESDM jumlah mobil listrik di Indonesia pada 2021 ini diproyeksikan mencapai 125 ribu unit. Sementara jumlah motor listrik diproyeksikan mencapai 1,34 juta unit. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.